Search :

Selasa, 16 November 2010

ASAL-USUL PAULUS - PENDIRI AGAMA KRISTIAN

Ulama-ulama Islam sepakat mengatakan bahawa tokoh terpenting dalam agama Nasrani sejak semula perkembangannya yang ajarannya menyelewing dari ajaran Nabi Isa ialah Paulus yang semula bernama Saul. Malahan sebahagian ulama-ulama besar agama Islam dengan tegas menyatakan bahawa apa yang dinamakan agama Nasrani itu lebih tepat dinamakan Paulinisme (agama Paulus). Betapa besar peranan Paulus dalam agama Nasrani dapat kita lihat pada kitab kanonik agama Nasrani sendiri iaitu Perjanjian Baru. Di sana terdapat 14 Surat-surat Paulus. Sedang Injil Yahya, Injil Markus, Injil Lukas (murid Paulus) dan Kisah Rasul-rasul sejak lama dianggap Paulinistis, yakni bersumber ajaran Paulus. Ini bererti empat-perlima dari Perjanjian Baru itu adalah berjiwa ajaran Paulus. Segala pokok-pokok penting iman Kristian seperti menganggap Isa adalah Tuhan, atau Anak Tuhan atau Peribadi Ketuhanan, tentang Tebusan Dosa manusia dalam Penyaliban tentang ajaran Injil untuk luar Israil juga, tentang tidak usah bersunat, tentang Dosa Warisan dari Adam, tentang cukup iman pada Penyaliban tanpa amal syariat Taurat dan sebagainya semua bersumber pada isi Perjanjian Baru yang paulinistis (bercorak ajaran Paulus) itu.
Paulus Penipu
Sekarang marilah kita lihat pribadi Paulus. Siapakah Paulus sebenarnya sehingga ajarannya dimuliakan oleh umat Nasrani sama seperti ajaran Nabi Isa sendiri atau lebih?
Namanya yang asli ialah Saul, lahir di negeri Tarsus (Asia Keeil) kira-kira 2 tahun sesudah Masehi. Kerana Nabi Isa lahir tahun 6 sebelum Masehi, maka Paulus kira-kira 8 tahun lebih muda dari Nabi Isa. Paulus adalah nama Latinnya dari Saul. 
Ayahnya berasal suku Benyamin dan masuk golongan Yahudi peranakan, tetapi di negeri asing melakukan hukum Taurat dengan cermatnya. Pada zaman Paulus kota Tarsus merupakan kota dagang yang penting dan ramai menjadi kota pelintasan dari Timur ke Eropah (Rom) pulang pergi. Pada masa itu di kota Tarsus terdapat sebuah Perguruan Yunani, sejumlah candi dewa-dewa, gedung komedi dan tempat-tempat hiburan lainnya yang disukai orang-orang Yunani.
Sejak muda Paulus sangat tertarik pada kebudayaan Yunani (Hellenisme) terutama pelajaran filsafatnya. Dengan demikian terkumpul pada dirinya dua pengaruh, pertama pengaruh didikan hukum Taurat yang kuat dari keluarganya dan kedua pengaruh kebudayaan Yunani yang mempengaruhi masyarakat di kala itu. Mengenai ajarannya Paulus juga berguru pada Gamalil seorang ulama Yahudi yang amat terkenal di Jerusalem.
Persinggungan pengaruh agama Yahudi dengan filsafat Yunani di masa itu adalah umum meliputi segenap masyarakat Yunani di Asia Barat dan Afrika Utara. Aliran filsafat Yunani yang amat berpengaruh di kala itu ialah aliran Stoa yang mempertuhankan alam itu menganggap Tuhan dan makhluk merupakan suatu kesatuan yang sama zat (substansi)nya dan hanya berbeza di dalam penglihatan bentuk.
Perpaduan antara ajaran filsafat Stoa dengan ajaran agama Yahudi seperti kita lihat pada Sejarah Filsafat terdapat pada filosuf Yahudi Philo yang menganggap logos dari Stoa sebagai semacam malaikat yang tertinggi atau Jibril (Ruhul Qudus).
Philo ini hidupnya antara tahun 25 sebelum Masehi hingga 50 sesudah Masehi jadi satu masa dengan Nabi Isa dan dengan Paulus.
Paulus bukan orang Nazaret dan bukan pula orang Jerusalem jadi bukan orang yang sejak muda segera dapat berhubungan dengan lingkungan Nabi Isa. Dan memang Paulus bukanlah murid Nabi Isa, juga bukan pengikutnya, baik di Jerusalem atau di Nazaret. Dia belum pernah berhadapan muka dengan Nabi Isa, walaupun ada kemungkinan dia pernah melihatnya dari jauh. Malahan Paulus merupakan musuh dari pengikut-pengikut Nabi Isa dan bertindak kejam sekali. Dia mengambil peranan penting dalam menganiaya orang-orang Nasrani yang pertama. Banyak orang-orang Nasrani itu yang dipenjarakannya dianiaya di dalam rumah sembahyang dan dipaksanya mereka menentang Nabi Isa. Dia menyetujui pembunuhan terhadap orang-orang Nasrani. Tidak diceriterakan apakah Paulus ikut waktu menangkap dan membawa Nabi Isa ke tiang penyaliban di bukit Golgota. Tetapi bukan mustahil dia ikut di waktu itu.
Paulus hingga matinya tidak pernah kahwin dan badannya kurang sihat sering mengganggu tablighnya*). Tetapi dia adalah seorang pembicara yang baik sekali, apa lagi ditambah pengetahuannya yang dalam tentang agama-agama Hellenisme (Kisah Rasul-rasul 2 : 39, 25 : 1-12).
Teleologi ialah ilmu yang menyelidiki tujuan segala peristiwa dan kejadian, Pantheisme ialah aliran filsafat yang menganggap satu zat antara Tuhan dan makhluk.
Dalam surat-suratnya jelas Paulus beraliran filsafat Stoa. Dr. Von Platen dalam bukunya "Sejarah Filsafat Barat" jilid II muka 5 dengan tegas menyatakan bahawa ajaran Paulus sangat dipengaruhi filsafat klasik Yunani terutama dari mazhab Stoa itu. Dalam khutbahnya yang masyhur di Areopagos Athena Paulus mengutip kata demi kata dari penyair Stoa yang terkenal iaitu Aratos (Kisah Rasul-rasul 17-28): "Kerana kita hidup dalam Tuhan, gerakan-gerakan kita serta seluruh perwujudan kita terjadi dalam Tuhan".
Menurut Von Platen dan ulama-ulama Barat yang berkecuali maka ajaran Paulus tentang Tuhan dan makhluk-makhluk adalah berasal dari ajaran teleologi" §) dari mazhab Stoa yang mempertuhankan alam itu (I Korintus 12 : 12-27).
Umumnya semua ulama Barat bukan semua mengakui adanya perbezaan antara ajaran Paulus dengan ajaran Nabi Isa. Hanya golongan beragama selalu berusaha untuk mempertemukan perbezaan itu. Di bawah ini kita kutip saja keterangan dari ENSIE jilid I, muka 326 mengenai perbezaan-perbezaan ini :
  1. Nabi Isa selalu mementingkan dalam khutbah-khutbahnya akan kedatangannya kerajaan Allah yang akan datang. Sedangkan pada Paulus dititikberatkan pada kedatangan kembali dari Nabi Isa itu sendiri.
  2. Nabi Isa tidak pernah membicarakan tentang dosa warisan. Sedangkan Paulus ada mengajarkan hal dosa warisan ini (Rum 5 : 12).
  3. Nabi lsa mengajarkan tentang pengampunan dari Tuhan atas dasar penyesalan dan taubat sungguh-sungguh pada perkataan dan perbuatan dari manusia serta dasar adanya kemahapengampunan daripada Tuhan sendiri. Sedangkan Paulus menyandarkan pengampunan Tuhan pada penyaliban dari N abi Isa. 

    Menurut ENSIE walaupun ada hal-hal yang dapat didamaikan antara ajaran Nabi Isa dengan ajaran Paulus namun orang nyata bersikap tidak jujur terhadap perbezaan-perbezaan dalam pernyataan Injil kalau orang dalam semua hal mahu menyesuaikannya secara dibuat-buat. 
    Selanjutnya dari Perjanjian Baru sendiri kita melihat perbezaan-perbezaan penting lagi.
  4. Nabi Isa tetap mengakui hukum Taurat berlaku bagi pengikut-pengikutnya (Matius 5 : 17, 18). Sedang pada Paulus hukum Taurat telah digantikan dengan iman pada penyaliban Jesus untuk menebus dosa manusia (Rum 3 : 21-28). Syariat Taurat tidak berlaku lagi dengan penebusan Isa (Rum 7 : 4-6).
  5. Nabi lsa hanya mengajarkan Injil dalam lingkungan Yahudi (Matius 10 : 5, 6 dan Matius 15 : 24-26). Sedangkan pada Paulus Injil diajarkan pula pada orang-orang kafir luar Yahudi (Kisah 13 : 46 dan Kisah 14 : 27).
  6. Nabi lsa mewajibkan kepada pengikutnya meneruskan hukum Ibrahim tentang bersunat, sedangkan Paulus tidak mewajibkan lagi bersunat.(Rum 3 : 30 dan lain-lain).
  7. Nabi Isa menyangkal dan menolak dirinya dipertuhankan di samping Tuhan yang Maha Esa (Matius 7 : 21,22). Sedangkan Paulus mengangkat Nabi Isa sebagai Tuhan (I Korintus I : 1-9 ; 12 : 3 dan lain-lain), dan menganggap dirinya sendiri sebagai jelmaan Kristus (Galatia 2 : 19, 20).

Sumber : http://www.topix.com/forum/world/malaysia/T7LTCFR8GS0CTUL7L

Ramalan yesus tentang nabi palsu "????"

mat 7:15. "Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas

banyak kaum tersesat kafir menganggap bahwa Muhammad SAW yg dimaksud diayat ini
dan ini sudah sejak dulu di doktrin kan oleh pemimpin gereja

tapi kalo kaum tersesat mau memakai sedikit otaknya
maka kebenaran akan terungkap siapa sebenarnya srigala berbulu domba itu

Domba, diartikan sebagai berkelakuan baik, dan diayat ini domba dipakai untuk menggambarkan juga pengikut yesus dari kalangan bangsa israel.


Matius 15:24 : 
"Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel

jadi pertanyaannya adalah, apakah Muhammad SAW orang israel???
bukan....
pertanyaan berikutnya, apakah paulus tarsus itu orang israel???
Ya......
jadi jelas siapa domba ini, dialah si paulus tarsus yahudi, beserta pengikutnya

srigala yg buas, diartikan sebagai perbuatan jahat, dan kita tidak melihat ajaran Muhammad SAW yg di fitnah dengan kejam oleh kaum kafir melakukan kejahatan.
tetapi mari kita lihat sejarah domba yang berisi srigala, paulus yahudi kristen, dia telah memutar balikkan ayat2 Allah SWT yang di bawa nabi Isa as (yesus)
dia telah membunuh pengikut2 nabi Isa as yg tidak mau berkompromi dengan dia...
dan bisa kita lihat hingga kini
buah ajran paulus yahudi kristen
telah membentuk ajaran nabi Isa as terpecah menjadi bermacam2 aliran
dan yang paling perkasa adalah katolik, yang memang menjadi sumber inti kekuasaan srigala berbulu domba
apakah ini fitnah?
mari kita lihat dengan akal kita...
apakah apa yg katolik lakuakan mulai dari hari beribadah hingga perintah dan larangan2 sama seperti yang di bawa oleh Nabi2 Allah SWT kemudian di genapkan oleh nabi Isa as?
begitu rancu isi alkitab yang penuh dengan pertentangan, salah hitung, nubuat yg tak terjadi, fitnah kepada Nabi2 Allah SWT, hingga kata2 kotor yang tidak pantas di masukkan kedalam alkitab.
apakah itu semua akibat perbuatan Muhammad SAW???
tidak
itu semua hasil dari srigala berbulu domba, paulus yaudi kristen

apakah kaum tersesat mau percaya dgn informasi ini?
sebagian mengatakan ya
sebagian masih berpikir2
sebagian tidak

jelas bagi Muslim, Muhammad SAW adalah seorang Ksatria
Beliau menagatakan kebenaran dengan tegas
dan Beliau mengatakan kesalahan dengan tegas pula
tanpa harus sembunyi2 seperti domba yg didalamnya ada srigala:)

kembali kepada Allah SWT, yang atas-Nya Hidayah itu datang kepada manusia



sumber http://murtadinkafirun.forumotion.net/kristen-khatolik-f3/ramalan-yesus-tentang-nabi-palsu-t7699.htm

Mempertanyakan Keaslian Kitab Suci Kaum Yahudi

Mempertanyakan Keaslian Kitab Suci Kaum Yahudi

Sebagaimana banyak dijelaskan dalam buku-buku sejarah, termasuk keterangan Alquran, Nabi Musa AS diutus kepada kaumnya, Bani Israil. Untuk itu, Nabi Musa AS diberikan sebuah kitab suci, Taurat, sebagai tuntunan bagi mereka dalam menjalankan perintah Allah. Kitab Taurat itu diturunkan kepada Nabi Musa di Bukit Thursina.

Dalam sejumlah riwayat, disebutkan, kitab Taurat itu berisi 10 perintah Allah. Dalam bahasa Inggris, disebut dengan Ten Commandments. Menurut Louis Finkestein, editor buku The Jews, Their Religion and Culture, sebagaimana dikutip Burhan Daya dalam bukunya Agama Yahudi: Seputar Sejarah Bani Israel, firman Tuhan yang disampaikan kepada Nabi Musa itu ditulis Nabi Musa di atas sobekan kulit-kulit binatang atau batu.

Isi ke-10 perintah itu adalah larangan menyembah tuhan selain Allah; larangan menyembah berhala; larangan menyebut nama Allah dengan main-main; wajib memuliakan hari Sabtu; wajib memuliakan kedua orang tua; larangan membunuh sesama manusia; larangan berzina; larangan mencuri; larangan bersaksi palsu; dan dilarang mengambil istri orang lain dan hak orang lain.

"Sepuluh perintah tersebut ternyata mengandung aspek akidah, ibadah, syariah, hukum, dan etika," tulis Mudjahid Abdu Manaf dalam bukunya Sejarah Agama-Agama. Namun, dalam perkembangannya, kitab Taurat yang berisi 10 perintah itu diubah dan ditambahi sesuai dengan keinginan mereka sendiri.

Tak heran, bila kemudian, jumlah kitab mereka sangat banyak. Di antaranya, Perjanjian Lama (Taurat) dan Talmud. Adapun kitab Perjanjian Lama ini kemudian juga menjadi kitab suci agama Nasrani (Katolik dan Kristen). Kitab ini berisi syair, prosa, hikmah, perumpamaan, cerita-cerita, dongeng, hukum, dan syair ratapan.

Menurut kaum Yahudi, kitab ini dibagi lagi menjadi dua, yakni kitab Taurat dan Nevi'im (nabi-nabi). Kitab Taurat terdiri atas lima bagian, seperti Kitab Kejadian (Genesis), Ulangan, Keluaran, Imamat, dan Bilangan. Kelima bagian itu disebut bagian dari kitab Musa.

Sementara itu, kitab Nevi'im (nabi-nabi) terdiri atas dua bagian, yakni Nevi'im Rishonim (nabi-nabi awal), seperti Yosua, Samuel I, Samuel II, Raja-raja I, dan Rajaraja II. Bagian kedua adalah Nevi'im Aharonim (nabi-nabi akhir), seperti Yesaya, Yeremia, Yehezkiel, Hosea, Yoel, Amos, Obaja, Yunus, Mikha, Nahun, Habakuk, Zefanya, Hagai, Zakharia, dan Maleakh. Kitab ini berisi tentang tulisan-tulisan agung, tulisan Zabur, Amtsal (amtsal Sulaiman), dan Ayub; lima pujian berupa kidung agung, pengkhotbahan, ratapan, dan Ester; serta kitab-kitab dari Daniel, Ezra, Nehemia Tawarikh I, dan Tawarikh II.

Adapun kitab Talmud adalah sebuah kitab yang berisi riwayat-riwayat lisan yang diterima para rabi Yahudi. Riwayat tersebut dikumpulkan oleh rabi Yahudi dalam kitabnya bernama Mishnah, yaitu undang-undang yang terdapat dalam kitab Taurat Musa yang berupa penjelasan dan tafsir. Kendati hanya berupa tafsir atas Taurat, kaum Yahudi menganggap kitab Talmud lebih penting dari kitab Taurat. Demikian tulis Sami bin Abdullah alMaghluts dalam bukunya Atlas Sejarah Nabi dan Rasul.

Kitab Talmud ini terbagi dua, yakni Talmud Yerusalem dan Talmud Babilonia. Hal ini disesuaikan dengan penafsiran dari rabi-rabi atau pendeta-pendeta Yahudi. Gulungan Taurat Sementara itu, saat kaum Yahudi meyakini dan memercayai kitab-kitab dari para rahibnya itu, pada tahun 1945 M, seorang penggembala bernama Muhamamd Addib, yang sedang mencari anak kambingnya yang tersesat di sekitar gua-gua dekat lembah Qamran, Palestina, menemukan peninggalan sejarah yang sangat berharga.

Ia menemukan sejumlah gulungan kitab kuno yang selanjutnya dinamakan "Gulungan-gulungan Laut Mati" atau "Gua-gua Lembah Qamran". Setelah peristiwa itu, sejumlah pihak melakukan penggalian di sekitar tempat tersebut. Mereka kemudian menemukan 11 gua yang ada di Lembah Qamran tersebut.

Menurut para ahli arkeolog, gulungan itu kemudian diketahui sebagai gulungan-gulungan Taurat dalam bahasa Ibrani kuno, Ibrani Modern, Yunani, Aramia, dan Nabthi. Penemuan ini menjadi sangat penting karena merupakan manuskrip tertua dari Perjanjian Lama (Taurat) yang berhasil ditemukan dalam bahasa Ibrani. Sayangnya, manuskrip tersebut tak banyak dipublikasikan.


sumber : http://www.republika.co.id/berita/ensiklopedia-islam/khazanah/10/05/27/117432-mempertanyakan-keaslian-kitab-suci-kaum-yahudi

Kaum Yahudi Kembali Mengingkari Nabi Musa Dengan Berita "Angin Bantu Terbelah Laut Merah"

Kami sedikit terkejut dengan berita berita yang dimuat oleh Televisi dan Internet tentang berita "komputer dapat menjelaskan angin membantu Nabi Musa alaihi salam membelah lautan Merah.



Sebelumnya kami kutip terlebih dulu berita yang dilansir di media teve dan internet itu , dan berikut kutipannya yang kami copy paste dari kompas.com :

WASHINGTON, KOMPAS.com
 - Angin timur yang bertiup kencang telah membantu Nabi Musa dalam membelah Laut Merah seperti yang tertulis dalam kitab suci agama Samawi, kata para ilmuwan Amerika Serikat, Selasa (21/9).

Simulasi komputer memperlihatkan bagaimana angin dapat menghempaskan air laut sehingga mencapai dasar lautan dan membentuk laguna, kata kelompok peneliti di Badan Nasional Penelitian Atmosfir dan Universitas Colorado di Boulder. "Simulasi tersebut hampir cocok dengan bukti pada rombongan Musa," kata pemimpin penelitian itu, Carl Drews dari NCAR.

Menurut Drews, berdasarkan ilmu fisika, angin dapat menghempaskan air menjadi sebuah jalur yang aman untuk dilintasi karena sifatnya yang luwes, kemudian kembali mengalir seperti semula. Menurut kitab suci Islam dan Kristen, Musa memimpin umat Yahudi keluar dari Mesir saat dikejar Firaun 3.000 tahun yang lalu. Laut Merah saat itu terbelah sementara sehingga membantu rombongan Musa bisa melintas tetapi kemudian menutup kembali yang menenggelamkan para tentara Firaun.

Drews dan kelompoknya meneliti tentang angin topan yang berasal dari Samudera Pasifik yang menciptakan badai besar yang dapat menghempaskan air di laut dalam. Kelompoknya menunjukkan, kawasan selatan Laut Mediterania yang diduga menjadi tempat penyeberangan itu, dan memaparkan bentuk tanah yang berbeda karena terbentuk setelahnya serta memicu isu mengenai lautan yang terbelah.

Pemaparan tersebut membutuhkan bentuk tapal kuda Sungai Nil dan laguna dangkal di sepanjang garis pantai. Hal ini memperlihatkan angin berkecepatan sekitar 101 kilometer per jam yang berhembus selama 12 jam, dapat menghempaskan air pada kedalaman sekitar dua meter. "Laguna itu memiliki panjang sejauh 3-4 kilometer dan lebar sejauh lima kilometer yang terbelah selama empat jam," kata mereka di dalam Jurnal Perpustakaan Umum Ilmu Pengetahuan, PloS ONE.


"Masyarakat telah dibuat kagum atas cerita pembelahan laut itu, membayangkan bahwa hal itu terjadi secara nyata," kata Drew menambahkan bahwa penelitian ini menjelaskan tentang pembelahan laut tersebut berdasarkan hukum fisika.



mari kita simak Al Qur'an yang memberitakan perihal ini, dimana Allah Ta'ala berfirman dalam dua ayat dengan 2 surat yang berbeda.


Ayat I ada di Qur'an Surat Ash-Shu'ara (26) : 63


فَأَوْحَيْنَا إِلَى مُوسَى أَنِ اضْرِب بِّعَصَاكَ الْبَحْرَ فَانفَلَقَ فَكَانَ كُلُّ فِرْقٍ كَالطَّوْدِ الْعَظِيمِ

Lalu Kami wahyukan kepada musa: "Pukullah lautan itu dengan tongkatmu". Maka terbelahlah lautan itu dan tiap-tiap belahan adalah seperti gunung yang besar.


Ayat ke-2 ada di Quran Surat Ta-Ha (20) No. Ayat : : 77



وَلَقَدْ أَوْحَيْنَا إِلَى مُوسَى أَنْ أَسْرِ بِعِبَادِي فَاضْرِبْ لَهُمْ طَرِيقاً فِي الْبَحْرِ يَبَساً لَّا تَخَافُ دَرَكاً وَلَا تَخْشَى 



Dan sesungguhnya telah Kami wahyukan kepada Musa: "Pergilah kamu dengan hamba-hamba-Ku (Bani Israil) di malam hari, maka buatlah untuk mereka jalan yang kering dilaut itu , kamu tak usah khawatir akan tersusul dan tidak usah takut (akan tenggelam)".

Lalu mengapa Barat membuat sebuah simulasi dalam komputer untuk bisa menjelaskan tentang adanya bantuan angin tersebut hingga Nabi Musa bisa membelah laut Merah ?

Dan bagaimana sikap kita terhadap berita - berita ini ?


Ada juga salah satu sumber yang bisa menjelaskan dengan beberapa penjelasan ilmiah sebagai berikut :

Sekarang mari kita coba untuk melihat lebih jauh ke lokasi tempat Nabi Musa dan para pengikutnya menyeberang menurut para ahli tersebut. Lokasi penyeberangan diperkirakan berada di Teluk Aqaba di Nuwaybi. Kedalaman maksimum perairan di sekitar lokasi penyeberangan adalah 800 meter di sisi ke arah Mesir dan 900 meter di sisi ke arah Arab. Sementara itu di sisi utara dan selatan lintasan penyeberangan (garis merah) kedalamannya mencapai 1500 meter. Kemiringan laut dari Nuwaybi ke arah Teluk Aqaba sekitar 1/14 atau 4 derajat, sementara itu dari Teluk Nuwaybi ke arah daratan Arab sekitar 1/10 atau 6 derajat. Jarak antara Nuwaybi ke Arab sekitar 1800 meter (menurut peta dari MSN Encarta bahkan sekitar 10 km). Lebar lintasan dimana laut terbelah diperkirakan 900 meter.

Dapatkah anda membayangkan berapa gaya yang diperlukan untuk dapat menyibakkan air laut hingga memiliki lebar lintasan 900 meter dengan jarak 1800 meter pada kedalaman perairan yang rata-rata mencapai ratusan meter untuk waktu yang cukup lama mengingat pengikut Nabi Musa yang menurut sejarah berjumlah ribuan? (menurut tulisan lain diperkirakan jaraknya mencapai 7 km, dengan jumlah pengikut Nabi Musa sekitar 600.000 orang dan waktu yang ditempuh untuk menyeberang sekitar 4 jam). 

Menurut sebuah perhitungan diperkirakan diperlukan tekanan (gaya per satuan luas) sebesar 2.800.000 Newton/m2 atau setara dengan tekanan yang kita terima jika menyelam di laut hingga kedalaman 280 meter. Atau jika kita kaitkan dengan kecepatan angin, maka akan melebihi kecepatan angin pada saat terjadi Hurikan. Atau jika mengacu kepada perhitungan seorang pakar dari Rusia yang bernama Volzinger, diperlukan hembusan angin dengan kecepatan konstan 30 meter/detik (108 km/jam) sepanjang malam.

Lantas apakah kita bisa langsung percaya dengan tulisan di media - media yang notabene dikuasai Yahudi itu ?

Bagi Kami, Hal ini merupakan pengingkaran terhadap mukjizat Allah SWT terhadap Nabi Musa AS.

Kami tidak heran karena para peneliti Amerika itu keturunan yahudi. karena kaum Yahudi akan selalu ingkar sepanjang masa. kita bisa membaca dan mempelajarinya di dalam kitab suci Al Quran. Mereka adalah kaum yang berani menentang Tuhan dan mengingkari apa yang sudah ditetapkan.

Carl Drews, yang berbicara atas nama para peneliti tersebut mengatakan bahwa Umat sudah terlanjur kagum atas peristiwa terbelahnya laut oleh tongkat nabi Musa. Dengan kalimat itu, seakan mereka dengan sinis menyatakan bahwa Nabi Musa tidak mendapat mukjijat dari Allah. Dan itu berarti sama dengan mengatakan bahwa Allah berbohong. Dan apa yang ada dalam kitab-kitab suci yang diturunkan kepada nabi dan Rasul, yaitu Taurat, Zabur, Injil dan Al Quran adalah dusta. Padahal peristiwa itu ada dalam kitab-kitab suci tersebut.

Penelitian yang berdasarkan hukum fisika tersebut mungkin saja benar. Dengan perkiraan dan perhitungan mereka, hal itu bisa terjadi. Tapi adakah mereka meneliti situasi dan kondisi pada jaman Nabi Musa, apakah memungkinkan bila saat itu terjadi angin yang membelah lautan.

Beberapa hal yang tak bisa dijelaskan adalah, berapa banyak jumlah kaum yahudi yang mengikuti Nabi Musa. dan apakah waktu selama empat jam, cukup untuk menyeberangi laut merah? Harus diingat, yang menyeberang adalah terdiri dari orang tua dan anak-anak yang membutuhkan waktu cukup lama untuk berjalan, apalagi menyusuri dasar lautan yang tidak rata seperti jalan raya.

Kalau para peneliti atheis yang arogan itu mampu memprediksi angin. bagaimana dengan peristiwa banjir besar di masa Nabi Nuh ? mampu kah mereka menjelaskan bagaimana banjir itu bisa terjadi dan bagaimana Nabi Nuh bisa bersiap-siap dengan membuat perahu.

Tidak ada sesuatu yang terjadi tanpa kehendak Allah SWT. Bahkan tak ada sehelai daun yang jatuh tanpa sepengetahuan Yang Maha Mengetahui.

Lihat saja peringatan Allah bahwa mereka selalu mengolok-olok berita dari Allah :


Al-An'am (6) : 5



فَقَدْ كَذَّبُواْ بِالْحَقِّ لَمَّا جَاءهُمْ فَسَوْفَ يَأْتِيهِمْ أَنبَاء مَا كَانُواْ بِهِ يَسْتَهْزِئُونَ</span>



Sesungguhnya mereka telah mendustakan yang haq (Al-Qur'an) tatkala sampai kepada mereka, maka kelak akan sampai kepada mereka (kenyataan dari) berita-berita yang selalu mereka perolok-olokkan.

[b]Dan sebagai perhatian buat kita semua :

Al-Hujuraat (49) : 6


يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِن جَاءكُمْ فَاسِقٌ بِنَبَأٍ فَتَبَيَّنُوا أَن تُصِيبُوا قَوْماً بِجَهَالَةٍ فَتُصْبِحُوا عَلَى مَا فَعَلْتُمْ نَادِمِينَ


Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu.


Allah Maha SegalaNya..semua terjadi karena kehendakNya dan akal manusia bukan segala-galanya...


Wallahu'alam bishawab


sumber : http://www.facebook.com/notes/satu-h...u/436047734650

Senin, 15 November 2010

KETIKA YAHUDI GAGAL MEMBUNUH NABI ISA A.S

Berbeda sekali dengan konsep keimanan seorang Kristen yang meyakini jika Nabi Isa a.s. atau Yesus Kristus meninggal karena disalib untuk menebus dosa umat manusia, maka kitab suci Al-Qur’an yang dijaga Allah SWT kemurnian dan kesuciannya sampai dengan hari akhir menyatakan jika yang disalib bukanlah Nabi Isa a.s., melainkan seseorang yang wajahnya diserupai Isa a.s. Sedangkan Isa a.s. sendiri diselamatkan Allah SWT dengan diangkatnya ke surga (QS. An-Nisaa: 157-158). 

Nabi Isa a.s. diturunkan ke tengah-tengah Bani Israil, kaumnya Nabi Musa a.s., untuk mengembalikan mereka ke jalan ketauhidan. Namun kaum Yahudi yang cenderung kepada kejahatan dan kesesatan, bahkan banyak melakukan pembunuhan terhadap para nabi Allah. Nabi Zakaria a.s. dibelah badannya, Nabi Yahya a.s. dipenggal kepalanya, dan sebagainya.
Seperti yang dimuat dalam eramuslim digest edisi 6 “Genesis of Zionism: Jejak Berdarah Kaum Yahudi Sepanjang Masa (Bagian 1)”, malah menganggap Nabi Isa a.s. sebagai orang yang harus dibunuh karena telah menggoyahkan kedudukan istimewa mereka di tengah masyarakat yang telah berhasil ditipunya. 

Para pendeta Yahudi yang tergabung dalam Dewan Pendeta Sanhendrin membujuk Raja Herodes untuk melakukan pengejaran terhadap Isa a.s. dan menangkapnya. Isa a.s. berhasil ditangkap dan hendak disalibkan. Namun Allah menolong Isa a.s. dan mengangkatnya ke surga. Dari hadist Nabi Muhammad SAW kita akan mengetahui jika menjelang akhir zaman, Isa a.s. akan kembali turun ke bumi di Menara Putih sebuah masjid di Damaskus, Syiria. Hal pertama yang dilakukan Isa a.s. ketika turun kembali ke bumi adalah sholat.

Tidak ada seorang nabi pun antara aku dan Isa dan sesungguhnya ia benar-benar akan turun (dari langit), apabila kamu telah melihatnya, maka ketahuilah;bahwa ia adalah seorang laki-laki berperawakan tubuh sedang, berkulit putih kemerah-merahan. Ia akan turun dengan memakai dua lapis pakaian yang dicelup dengan warna merah, kepalanya seakan-akan meneteskan air waulupun ia tidak basah”. (HR Abu Dawud).

Isa ibn Maryam akan turun di ‘Menara Putih’(Al-Mannaratul Baidha’) di Timur Damsyik”. (HR Thabrani dari Aus bin Aus)

Sekelompok dari ummatku akan tetap berperang dalam dalam kebenaran secara terang-terangan sampai hari kiamat, sehingga turunlah Isa Ibn Maryam, maka berkatalah pemimpin mereka (Al-Mahdi): “ Kemarilah dan imamilah shalat kami”. Ia menjawab;”Tidak, sesungguhnya sebagian kamu adalah sebagai pemimpin terhadap sebagian yang lain, sebagai suatu kemuliaan yang diberikan Allah kepada ummat ini (ummat Islam)”. (HR Muslim & Ahmad).


Tiba-tiba Isa sudah berada di antara mereka dan dikumandangkanlah shalat, maka dikatakan kepadanya, majulah kamu (menjadi imam shalat) wahai ruh Allah.” Ia menjawab:”Hendaklah yang maju itu pemimpin kamu dan hendaklah ia yang mengimami shalat kamu”. (HR Muslim & Ahmad).

Hal pertama yang dilakukan Nabi Isa setelah turun dari langit adalah menunaikan shalat sebagaimana yang dijelaskan oleh hadist-hadist di atas. Nabi Isa akan menjadi makmum dalam shalat yang di imami oleh Imam Mahdi. Kedatangan Nabi Isa akan didahului oleh kondisi dunia yang dipenuhi kedzaliman, kesengsaraan dan peperangan besar yang melibatkan seluruh penduduk dunia. Setelah itu kemunculan Imam Mahdi yang akan menyelamatkan kaum muslimin, kemudian kemunculan dajjal yang akan berusaha membunuh Imam Mahdi, setelah dajjal menyebarkan fitnahnya selama 40 hari, maka Nabi Isa akan diturunkan dari langit untuk menumpas dajjal.

Turunnya nabi Isa ke bumi mempunyai misi menyelamatkan manusia dari fitnah Dajjal dan membersihkan segala penyimpangan agama, ia akan bekerjasama dengan Imam Mahdi memberantas semua musuh-musuh Allah.

Dikisahkan setelah Isa as. selesaikan menunaikan shalat, ia berkata, "Keluarlah kamu (pasukan kaum muslimin) semua bersama kami untuk menghadapi musuh Allah, yaitu dajjal." Lalu mereka pun keluar, kemudian Ia (Isa) dilihat oleh dajjal si laknat yang baru saja mendakwa kepada manusia, bahwa ia adalah raja yang mendapat petunjuk dan pemimpin yang jenius serta bijaksana, bahkan mengaku sebagai Tuhan Yang Maha Tinggi. Begitu 'Isa dilihat oleh dajjal, dajjal pun meleleh seperti garam yang meleleh di di air. Kemudian dajjal kabur, tetapi ia dihadang oleh Isa di pintu kota Lud di Palestina. Sekiranya Isa membiarkan saja hal ini maka dajjal akan hancur seperti garam dalam air, akan tetapi Isa berkata kepadanya, "Sesungguhnya aku berhak untuk menghajar kamu dengan satu pukulan." Lalu Isa as. menombak dan membunuhnya, maka Isa as. memperlihatkan kepada semua orang darah dajjal di tombaknya. Maka tahu dan sadarlah para pengikut dajjal dari kalangan Yahudi, bahwa dajjal bukanlah Allah. Jika benar apa yang didakwakan dajjal(dajjal mengaku sebagai tuhan) tentulah dajjal tidak akan dapat dibunuh oleh Nabi 'Isa.

Ketika itu Nabi Isa a.s. menyeru kepada umat Kristiani untuk mengucapkan kalimat tauhid, kembali kepada jalan yang haq seperti apa yang telah disampaikannya ribuan tahun lalu sebelum agama Nasrani dirusak oleh tangan Yahudi bernama Paulus dari Tarsus.

Menurut suatu riwayat Nabi Isa, setelah turun dari langit akan menetap dibumi sampai wafatnya selama 40 tahun. Ia akan memimpin dengan penuh keadilan, sebagaimana yang diceritakan dalam hadist berikut: “Demi yang diriku berada ditangannya, sesungguhnya Ibn Maryam hampir akan turun di tengah-tengah kamu sebagai pemimpin yang adil, maka ia akan menghancurkan salib, membunuh babi, menolak upeti, melimpahkan harta sehingga tidak seorangpun yang mau menerima pemberian dan sehingga satu kali sujud lebih baik dari dunia dan segala isinya” (HR Bukhari, Muslim, Ahmad, Nasa’I, Ibn Majah dari Abi Hurairah).

Juga dkisahkan bahwa Nabi Isa akan melaksanakan haji: Demi Dzat yang diriku berada ditanganya, sesungguhnya Ibn Maryam akan mengucapkan tahlil dengan berjalan kaki untuk melaksanakan haji atau umrah atau kedua-duanya dengan serentak”.(HR Ahmad & Muslim dari Abi Hurairah).

Nabi Isa a.s. akan meninggal setelah membunuh dajjal, menjadi pemimpin yang adil, dan membenarkan risallah yang dibawa Rasulullah Muhammad SAW di akhir zaman. Hanya saja kita tidak mengetahui kapan dan bilamana ini semua akan terjadi, karena Yahudi Talmudian terus-menerus bekerja siang-malam untuk menyesatkan umat manusia dari jalan kebenaran dengan membuat berita-berita palsu.

Majalah eramuslim digest edisi 6 “Genesis of Zionism” (Bagian 1) memuat kisah tentang lahirnya Bani Israil dan kedurhakaan serta kejahatan mereka terhadap para Nabi Allah, hingga peran mereka dalam episode awal Perang Salib. Edisi 6 ini akan berlanjut sebagai satu kesatuan di eramusim digest edisi 7 “Genesis of Zionism” (Bagian 2) yang mengupas kejahatan-kejahatan, jejak berdarah Yahudi sepanjang sejarah, dari masa Perang Salib, penguasaan mereka atas Inggris dan Perancis juga seluruh Eropa, pembentukan gerakan Zionis Internasional, penghancuran khilafah Islam Turki Utsmani, Perang Dunia I dan II, aktor di belakang kekejaman Nazi, sejumlah pembantaian terhadap rakyat Palestina, hingga konspirasi mereka di hari ini. Juga Anda bisa simak keyakinan Yahudi Talmudian tentang hari akhir dan apa saja syarat-syaratnya sebelum mereka akan meruntuhkan Masjidil Aqsha dan mendirikan kembali Haikal Sulaiman ketiga di atas puing-puingnya.



HARI AKHIR DAN MUNCULNYA AL MAHDI


Beberapa penjelasan penting mengenai Hari Akhir adalah sebagai berikut: Selama kekacauan mengerikan di hari akhir, Allah akan memerintahkan seorang hamba yang mempunyai akhlak yang mulia, yang dikenal sebagai Al Mahdi (pemberi petunjuk ke arah kebenaran), untuk mengajak umat manusia kembali ke jalan yang benar. Tugas pertama Al Mahdi akan berupa dikobarkannya perang pemikiran di dalam dunia Islam dan mengembalikan umat Muslin yang telah jauh dari intisari Islam sejati, menuju iman dan akhlak sesungguhnya. Dalam hal ini, Al Mahdi mempunyai tiga tugas dasar:
1. Menghancurkan seluruh sistem filsafat yang mengingkari keberadaan Allah dan mendukung ateisme.
2. Memerangi takhayul dengan membebaskan Islam penindasan orang-orang munafik yang telah menyimpangkan agama, dan kemudian mengungkap dan melaksanakan akhlak Islam sejati yang didasarkan pada aturan Al Qur’an.
3. Memperkuat seluruh dunia Islam, baik secara politik maupun sosial, dan kemudian mengembangkan perdamaian, keamanan, dan kesejahteraan serta memecahkan berbagai masalah kemasyarakatan.
Menurut sejumlah besar hadits, Nabi ‘Isa AS akan turun ke bumi pada waktu bersamaan dan akan menyeru seluruh pemeluk Kristen dan Yahudi, khususnya, untuk meninggalkan berbagai kepercayaan takhayul yang diyakini oleh mereka pada saat ini dan hidup menurut Al Qur’an. Ketika pemeluk Kristen telah mendengarkannya, umat Islam dan Kristen akan bersama di bawah satu keimanan dan dunia ini akan mengalami zaman perdamaian, keamanan, kebahagian, dan kesejahteraan terbesar yang dikenal sebagai Masa Keemasan.




TANDA-TANDA KEDATANGAN AL MAHDI
Penyimpangan mendalam

Charles Darwin
Sementara lingkungan yang menyimpang justru dapat membuat orang-orang beriman dengan iman yang kuat meningkat keimanan dan kesabaran mereka, dan pahala mereka di Hari Akhirat, lingkungan seperti ini menyebabkan orang-orang dengan iman yang lemah dan dangkal menjadi kehilangan keimanan mereka atau semakin memperlemahnya. Al Mahdi akan datang ketika lingkungan yang menyimpang ini sudah sangat dalam dan parah.
Al Mahdi, salah satu kaumku, muncul sebagai manusia dengan ridha Allah, saat Hari Pembalasan sudah dekat dan melemahnya hati orang-orang beriman karena kematian, kelaparan, dan hilangnya sunah, dan munculnya kemajuan teknologi dan hilangnya makna memerintahkan kebenaran dan melarang kemungkaran. Kemakmuran dan keadilannya akan memudahkan hati orang-orang yang beriman, dan persahabatan serta saling mencintai akan menyelesaikan perselisihan di antara bangsa-bangsa non-Arab dan Arab. (Al-Muttaqi al-Hindi, Al-burhan fi ’Alamat al-Mahdi Akhir al-Zaman, halaman. 66)
Kekacauan, penyimpangan, dan ketakutan akan muncul di Barat .... Penyimpangan akan meningkat pesat. (Mukhtasar Tazkirah Qurtubi)
Sejenis penyimpangan akan muncul ke permukaan. Tidak satu pun pihak mampu melindungi dirinya dari penyimpangan itu, dan penyimpangan itu menyebar segera ke setiap penjuru. Situasi ini akan bertahan hingga seseorang datang dan berkata, “Hai umat manusia, mulai saat ini pemimpinmu adalah Al Mahdi.” (Ibnu Hajar Haytahami, Al-Qawl al-Mukhtasar fi’alamat al-Mahdi al-Muntazar, hal. 23)
Hadits ini berbicara mengenai sebuah penyimpangan yang akan menyentuh setiap orang dan menyebar dengan cepat. Dengan kata lain, sejenis penyimpangan yang dikenal oleh setiap orang dan menjadikan orang-orang beriman sebagai sasarannya. Penyimpangan ini menentang agama dan Allah. Saat ini, filsafat materialis adalah kecenderungan utama terbesar yang dirancang untuk menolak keberadaan dan penciptaan Allah. Landasan filsafat ini adalah 'teori evolusi', yang memberikan dasar, yang oleh pencetusnya disebut sendiri sebagai hal “ilmiah”. Walaupun tidak didasarkan pada bukti ilmiah dan logika apa pun, kalangan materialis tertentu di seluruh dunia tetap berusaha agar teori ini diterima, dengan menggunakan cara-cara yang dikaitkan dengan propaganda yang kuat, kebohongan, dan bahkan penipuan.
Pada saat ini, ketika teori ini telah merasuki hampir setiap rumah tangga melalui media massa dan televisi, maka setiap orang di dunia Islam dan di mana pun berada telah mendengarkannya. Teori ini adalah teori pertama yang dinyatakan sebagai kenyataan ketika seseorang masih kanak-kanak dengan cara kebohongan dan penipuan yang tidak terhitung banyaknya. Ketika mereka tumbuh semakin dewasa, mereka terus disesatkan oleh omong kosong lucu ini, bahwa mereka dan seluruh umat manusia muncul sebagai makhluk hidup hanya karena kebetulan dan bahwa mereka adalah keturunan monyet. Para pemuda dari semua usia dicuci otaknya di seluruh tingkatan pendidikan melalui kebohongan para evolusionis.
Ada sebuah poin penting yang perlu digarisbawahi di sini. Sebagaimana ditekankan oleh Rasulullah SAW pada salah satu haditsnya, penyimpangan yang menyebar cepat dan merata di seluruh dunia hanya bisa mengemuka ketika perangkat teknologi yang tepat tersedia, seperti yang ada sekarang (misalnya, media massa, penerbitan, media elektronik, internet, dan komunikasi satelit). Ketika teknologi tersebut belum muncul di masa lalu, penyimpangan tidak akan menyebar ke seluruh dunia. Akibatnya, tidak ada bentuk penyimpangan lain yang telah menyatakan perang atas keberadaan, penciptaan dan agama Allah terlihat di masa lalu. Semua hal ini adalah di antara tanda-tanda penting, sehingga datangnya Al Mahdi bertepatan dengan masa sekarang.
Larangan agama yang mendapatkan penerimaan
Gaya hidup yang marak pada masa sekarang, yang telah menyebar begitu luas dalam beberapa dekade terakhir, dan tidak membuat perbedaan yang jelas antara apa yang dilarang dan diperbolehkan oleh agama, dan justru mentolerir segala jenis penyimpangan, mencerminkan lingkungan yang digambarkan dalam hadits-hadits ini. Beberapa hadits menjelaskan lingkungan kegelapan ini, pertanda datangnya Al Mahdi, sebagai berikut:
Al Mahdi tidak akan muncul, kecuali orang-orang kafir menyerbu ke segala tempat dan secara terbuka dilakukan di depan umum. Yang berkuasa di saat seperti itu adalah penyerbuan oleh orang-orang tak beriman.... Itulah kekuatannya. (Mektubat-i Rabbani, 2:259)
Al Mahdi akan datang setelah berbagai penyimpangan keji (fitnah), di mana seluruh larangan dianggap sebagai hukum (Ibnu Hajar al-Haythami, Al-Qawl al-Mukhtasar fi `Alamat al-Mahdi al-Muntazar, hal. 23)


sumber : http://newyorkermen.multiply.com/journal/item/236

Minggu, 07 November 2010

Gempa Chile Membuat Hari Jadi Singkat

Gempa Chile telah membuat hari makin pendek dengan membuat Bumi berputar lebih cepat, menurut para ilmuwan NASA.  Tapi kita mungkin tidak menyadarinya, karena hanya dipersingkat sekitar satu milyar per detik.
http://image.tempointeraktif.com/?id=27462&width=274
Richard Gross mengungkapkan, bencana gempa ini memendekkan panjang hari sekitar 1,26 mikrodetik (satu mikrodetik adalah sepersejuta detik).  Gempa berkekuatan 8,8 skala Richter menghantam negara di Amerika Selatan pada Sabtu lalu yang menewaskan sedikitnya 795 orang dan melukai ratusan lainnya. 

Gempa tersebut menggeser sumbu planet sekitar delapan sentimeter. Gross, dari Laboratorium NASA di Pasadena, California, mengatakan gempa Sumatra yang berkekuatan 9,1 pada tahun 2004 juga telah memendekkan panjang hari 6,8 mikrodetik. 

Dia menyatakan perubahan yang dihitung dalam hari panjang yang permanen. Namun Gross menambahkan, "Perubahan-perubahan ini sangat, sangat kecil." Panjang hari adalah waktu yang diperlukan planet bumi untuk menyelesaikan satu rotasi atau putaran 86.400 detik atau 24 jam. 

Gempa bumi dapat membuat bumi berotasi lebih cepat dengan mendorong sebagian massa lebih dekat ke sumbu planet, seperti pemain es skating dapat mempercepat putarannya dengan menarik bagian lengan mereka. 
Sebaliknya, suatu gempa dapat memperlambat rotasi dan memperpanjang hari jika meredistribusi massa menjauh dari sumbu, Gross menambahkan.

Sumber :
Daily Mail / Hayati Maulana Nur - www.tempointeraktif.com

Terraforming Mars : Gagasan Merubah Mars Menjadi Bumi Baru

Ketika bumi semakin tidak bersahabat bagi kelangsungan hidup umat manusia, maka kita harus melakukan eksodus, mencari tempat lain yang lebih layak untuk ditinggali. Mungkin ini yang akan di lakukan oleh manusia bumi di masa depan. Namun, kemanakah tujuan kita?
Langkah yang bisa dilakukan untuk mendapatkan tempat tinggal baru bagi manusia selain di bumi ialah dengan cara mencari planet yang dapat dihuni itu sendiri. Masalahnya, perkara mencari planet yang dapat dihuni di luar sana tidaklah semudah membalikkan telapak tangan.
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/7/78/TerraformedMars.jpg/300px-TerraformedMars.jpg
Terraformed Mars
Planet Mars dan Europa (bulan Jupiter) merupakan obyek di tata surya kita yang diklaim bersahabat bagi kehidupan manusia karena diyakini memiliki sumber kehidupan, yaitu air.
Tetapi kehidupan kompleks manusia tidak hanya bergantung sepenuhnya pada air, bukan? Bentuk topografi, atmosfer, temperatur dan komposisi udara merupakan beberapa hal lain yang perlu diperhatikan. Untuk dapat menopang kehidupan, suatu planet harus memiliki berbagai kemiripan dengan bumi. Dan di tata surya kita, selain bumi belum ada yang benar-benar dapat kita tinggali.
Mencari planet di luar tata surya (exoplanet) merupakan usaha yang ditempuh oleh para astronom. Mencari planet layak huni di luar tata surya tentunya lebih menyulitkan lagi. Ada beberapa cara untuk mencari planet yang beredar pada bintang induknya di sistem tata surya lain.
Teknik pencarian exoplanet seperti Spektroskopi Doppler, Astrometri, maupun fotometri adalah beberapa metode yang digunakan. Bahkan badan ruang angkasa Amerika, NASA, baru-baru ini telah meluncurkan wahana Kepler untuk membantu mencari jejak-jejak exoplanet di luar sana.
Sejauh ini, dari jajaran exoplanet yang berhasil ditemukan, hanya Gliese 581 d lah planet yang benar-benar menjanjikan. Gliese 581 d atau yang kerap dijuluki sebagai Super Earth merupakan exoplanet sejauh 20 tahun cahaya di rasi bintang Libra. Ia memiliki massa tujuh kali dari bumi dan mengorbit di zona layak huni pada suatu bintang katai merah yang massanya hanya sepertiga Matahari.
Mencari planet layak huni bukanlah satu-satunya jalan untuk mendapat tempat tinggal baru bagi anak cucu kita di masa depan. Salah satu gagasan yang terdengar cukup hebat ialah dengan membuat planet yang dapat dihuni. Ya, kita membuat sendiri planet seperti bumi yang layak ditinggali.
 
Bagaimana caranya? yaitu dengan Terraforming.

Terraform (berarti “membentuk Bumi”) adalah proses bersifat hipotesis yang mengubah atmosfir, temperatur, topografi permukaan atau ekologi menjadi mirip dengan Bumi sehingga dapat dihuni oleh manusia.
Dengan melakukan terraform pada suatu planet yang dituju, maka akan merubah kondisi planet tersebut sehingga dapat menopang kehidupan manusia. Mars, planet tetangga kita ialah salah satu kandidat terbaik untuk melakukan ini semua.


Konsepsi mengenai proses terraform Mars dalam 4 tahap pembangunan.

Mars adalah planet di tata surya kita yang cukup bersahabat bagi kehidupan. Hasil penelitian yang dilakukan menemukan bukti bahwa pada masa mudanya Mars bersuhu hangat dan memiliki air yang melimpah.
Kemungkinan CO2 yang digunakan untuk menghangatkan planet tersebut di masa silam masih tersimpan di sana. Begitu pula dengan air, mungkin masih tersimpan di tanah beku maupun tudung kutubnya.
Atmosfer Mars dapat diciptakan dengan melepas CO2 yang membeku di tanah dan tudung es kutub. Hal tersebut dapat dilakukan dengan memuntahkan gas rumah kaca yang kuat.
Mungkin bagunan-bangunan khusus akan dibangun untuk memuntahkan gas rumah kaca tersebut. Sementara cermin-cermin raksasa yang disebar di sana akan memfokuskan sinar matahari ke es agar air mencair.
Ketika CO2 terlepas, kehangatan Mars akan meningkat dan mendorong tekanan ke atmosfer sehingga air pun mengalir. Kemudian dengan menebarkan benih-benih tumbuhan perintis seperti alga dan lumut kerak, serta menebar mikroba dapat menciptakan tanah organik dan menambah sedikit oksigen ke atmosfer.
Dengan demikian rencana penghijauan dengan menanam bibit untuk menciptakan hutan beriklim maupun hutan boreal dapat segera dilakukan.
Ketika tumbuh-tumbuhan mulai menghiasi Mars, kebutuhan energi untuk pemukiman segera dibangun. Tenaga nuklir mungkin sebagai pilihannya. Karena sedikitnya oksigen, penduduk Mars mungkin akan tetap beraktifitas dengan alat bantu pernafasan nantinya.
Mungkin seperti inilah gambaran manusia Mars di masa depan.
Namun itu semua bukanlah pekerjaan instan, perlu waktu beratus-ratus tahun untuk menyulap kondisi Mars menjadi seperti Bumi dan tentu saja, biaya yang besar. Walaupun terraforming ini masih sekedar gagasan yang bersifat hipotesis, nampaknya cukup ditunggu untuk benar-benar direalisasikan ya.

Sumber :
Dipta - dipta-jurnal.net

Sejarah Mie Instant dan Penemunya

Barang kali kita pantas berterima kasih kepada Mamofuku Ando, orang Jepang kelahiran Taiwan 1911. Berkat kerja keras dan jerih payahnya kita sekarang bisa menikmati kelezatan mie instan. Makanan cepat saji dengan banyak penggemar, yang masuk ke Indonesia pada pertengahan tahun 1960-an.

Begini ceritanya…

Ditinggal orang tuanya, Ando yang berumur 3 tahun harus membantu neneknya mengurus rumah. Balita ingusan itupun mesti menjaga toko. Belum lagi harus mencuci pakaian dan mamasak. Hasilnya positif, ia jadi pintar masak-memasak, sebaliknya sekolahnya terlantar.

Menjadi pedagang adalah angan-angannya. Harta peninggalan orang tuanya pun digunakan untuk berdagang pakaian rajutan di Taiwan dan Osaka, Jepang. Usahanya terbilang maju. Ia pun bisa kembali ke bangku sekolah menyelesaikan pendidikan yang sempat terbengkalai.

Namun kemudian ia dituduh korupsi dalam perdagangan senjata dan onderdil pesawat. Ia lantas dijebloskan ke bui. Setelah 2 tahun hidup di Hotel Prodeo, ia pun dibebaskan. Pada 1956, satu-satunya harta yang tertinggal adalah rumah.

Masa itu Amerika Serikat sedang gencar-gencarnya menyumbangkan gandum ke Jepang yang sedang paceklik pangan. Harga terigu menjadi murah. Pemerintah Jepang pun menganjurkan rakyatnya mengonsumsi roti dan terigu sebagai pengganti nasi.

Melihat banyak orang melahap mie, di dekat toserba hankyu di Osaka, pikiran Ando terbuka. Mengapa tidak membuat mie dari terigu? Bukankah orang Jepang sangat menyukai mie.

Apalagi mie dirasa enak, murah, tahan lama, dan tidak sulit mengolahnya.

Ide liar itu terus bergulir di benaknya. Cuma ia tidak mau membikin mie biasa yang sudah banyak beredar di pasaran. Ia ingin membuat mie bentuk lain yang enak, lebih cepat dan mudah diolah, serta gampang didapat dimana-mana.

Ando mulai mewujudkan impiannya dengan membeli mesin pembuat mie dan bereksperimen membuat mie instant di emper belekang rumahnya. Mula-mula mie digoreng agar lebih awet, gurih, dan cepat diolah. 

http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/7/72/Chikin_Ramen.JPG

Lalu menimbang-nimbang rasa yang pas untuk kuah itu. Dipilihnya kuah ayam karena yang netral. Ando membawa contoh mie instannya ke sebuah toko serba ada. Ternyata semuanya ludes hari itu juga. Waktu itu tahun 1958.

Emperan rumahnya tak kuasa menampung pesanan. Ia memindahkan usahanya ke sebuah gudang kosong di Osaka. Di sana Ando membuat mie instant dibantu keluarganya. 

Sejak itu perusahaan-perusahaan besar berebut ingin menjadi penyalur mie instannya. Desember 1958, Ando menamai perusahaannya Nissin Foods. Beberapa bulan kemudian ia pindah ke sebuah pabrik seluas 20.000m2. tahun 1960 ia membuka pabrik kedua, dan tahun berikutnya lahir pabrik baru lagi.

Meski mie instant laris manis, Ia tak bosan-bosan bereksperimen untuk terus memperbaiki mutu. Bahkan ada keinginan memperkenalkan dan mejualnya ke luar negeri. 

Untuk menjajaki kemungkinan itu, ia pergi berkeliling Eropa dan Amerika tahun 1966. di sana ia melihat orang makan mie dengan garpu, tanpa kuah dan memakai piring, dan menyeruput mie dianggap tidak sopan.

Ia juga mengamati ada kaldu yang bisa dilarutkan dengan air panas tanpa harus dimasak. Ada gelas kertas sekali pakai dan kertas almunium sebagai wadah kedap udara. 

Ando pun mendapat ilham membuat mie instant dalam wadah berbahan stereofoam, yang lantas ditutup rapat dengan lembaran aluminium. Mie gelas itu tidak perlu dimasak, cukup diseduh. Supaya tidak hancur terkocok-kocok, mie dibuat lebih tebal. Disediakan pula garpu untuk memakannya.

Di puncak keberhasilannya, Ando yang pada tahun 1988 genap berumur 77 tahun, membuka Foodeum di Shinjuku, Tokyo. Gedung itu disebut pula ISTANA MIE karena mempunyai beberapa restoran mie, tempat disko, dan museum mie.